Thursday, January 10, 2008

7 Cara untuk Mengatasi Kekhawatiran

  1. Buatlah buku kecemasan. Tulislah segala hal yang kamu khawatirkan. Anggaplah buku kecemasanmu sebagai tempat untuk menyimpan rasa khawatirmu samapai kamu siap menghadapinya. Dengan hanya menuliskannya niscaya akan membuatmu seakan sudah berhasil menundukkan kekhawatiranmu.

  2. Pastikan apakah setiap kekhawatiran merupakan sebuah “tanda” atau hanya sebuah “gangguan”. Sebuah “tanda” kekhawatiran mungkin akan berhubungan dengan permasalahan yang nyata atau hal-hal yang perlu kamu perhatikan dalam kehidupanmu, sesuatu yang perlu kamu hadapi dan kamu atasi. Sebuah “gangguan” kekhawatiran adalah sebuah pikiran negatif yang tidak produktif yang akan terus berulang.

  3. Buatlah rencana untuk menghadapi “tanda” kekhawatiranmu itu. Definisikan setiap permasalahan sebagai hal yang harus diselesaikan. Buatlah catatan tentang kemungkinan penyelesaian masalah. Ambil satu permasalahan untuk dihadapi dan buat rencana penyelesaiannya. Jangan coba-coba menghadapi setiap “tanda” kekhawatiran pada saat yang bersamaan.

  4. Hadapi “gangguan” kekhawatiranmu. Coretlah gangguan-gangguan ini dari buku kecemasan yang kamu buat. Bilang pada dirimu sendiri, aku tidak perlu khawatir tentang ha-hal ini lagi. Memikirkan ini terus tidak akan ada gunanya. Saat “gangguan” kekhawatiranmu merayap masuk ke dalam pikiranmu lagi, lakukan sesuatu yang akan mengalihkan perhatianmu dari mereka. Telepon seorang teman, nonton video, dengarkan musik, atau hal-hal lain yang sesuai dengan dirimu. Atau cobalah mediasi sederhana. Cari sebuah tempat yang tenang, buatlah dirimu senyaman mungkin, dan pikirkan kata-kata, kalimat, atau suara yang sama terus-menerus.

  5. Latihlah kemampuan untuk bersantai. Cobalah mediasi sederhana. Atau lakukan pernapasan yang lembut. Pelan-pelan ambil napas. Konsentrasilah pada caramu bernapas. Ikuti arus udara yang masuk dan keluar dari dalam tubuhmu. Kalau kamu benar-benar gelisah, ambil napas, tahan dan hitung sampai tiga, lalu kamu keluarkan. Jangan tergesa-gesa. Lakukan perlahan–lahan dan tetap konsentrasi.

  6. Tunda kekhawatiranmu. Katakan pada dirimu sendiri, aku tidak akan gelisah, aku lagi sekarang akan memikirkannya nanti saja. Lalu, tentukan waktu untuk memikirkan kekhawatiranmu itu. Sebagai contoh, selama 10 menit dimulai pada jam 7 malam. Dengan teknik ini, kamu akan mengontrol segala kekhawatiranmu. Apa yang harus kamu lakukan ketika “waktu memikirkan kekhawatiran” itu tiba? Pikirkan kekhawatiran itu! Saat waktu 10 menit sudah lewat, lakukan beberapa latihan pernapasan. Lalu, mulailah aktivitas yang lainnya.

  7. Ungkapkan kekhawatiranmu kepada seseorang yang kamu percayai. Kamu akan lebih lega walaupun hanya dengan mengeluarkan apa yang kamu khawatirkan secara terbuka.

1 comment:

Anonymous said...

makasih mas/mbak....